Copyright © Blue Flash
Design by Dzignine

RISOLERS KLATEN

Jumat, 09 Desember 2011

Foto-Foto: Fenomena Unik di Langit Sore

Oleh:PH. Angga Purenda
            Hmmm…senin kemarin (05/12/2011), aku mendapatkan moment yang pas dalam membidik sebuah fenomena langka melalui kamera kecilku. Waktu itu pukul 17.45 WIB, selepas aku pulang dari kuliah dan kembali ke rumah susunku di Sleman. Ketika ku memandang langit di atas terlihat ada yang berbeda dari biasanya. Langit saat itu terlihat pancaran yang berwarna kuning dibalut dengan warna orange dan berada disebelah timur. Awan-awan juga terlihat menebal disisi utara dari tempat tinggalku itu. Semua itu terbingkai lewat jendela rana kameraku…selamat menikmati yah…hehe(belum diedit sama sekali alias original)







Selasa, 06 Desember 2011

Berbagi Kasih dengan Pejuang Kehidupan

Oleh:PH.Angga Purenda

Berpose bersama penyapu jalanan di daerah gejayan
   Yupz…sabtu yang lalu (03/12/2011) aku dengan teman-temanku yang tergabung dalam Kementerian Pemberdayaan Masyarakat (BEM FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta) mendapatkan sebuah kesempatan yang berharga. Tepat di hari itu kami mengadakan bakti sosial yang dimulai sejak pukul 04.00 WIB. Sasaran utama dari kegiatan itu adalah para penyapu jalanan yang bekerja di pagi hari.

            Sebelumnya Kementerian Pemberdayaan Masyarakat melakukan aksi penggalangan dana melalui pengumpulan barang bekas dari warga FISIP UAJY . Aksi tersebut diselenggarakan mulai tanggal 3-18 november 2011 yang lalu. Meskipun animo dari warga FISIP UAJY sendiri tidak terlalu besar, tetapi justru ada teman-teman dari fakultas dan universitas lainnya yang ikut berpartisipasi.
           
Selasa, 15 November 2011

Angkringan “Kedaulatan Rakyat”

Cerita dan Foto Oleh: PH. Angga Purenda
Angkringan KR-terlihat suasana pada saat itu (26/10/2011), orang-orang mengantri untuk memesan minuman atau pun membayar makanan yang sudah diambilnya.  Terletak tepat di depan Kantor SKH Kedaulatan Rakyat, angkringan ini memberikan warna baru dalam menikmati berbagai sajian.
            Malam itu udara diluar begitu dingin hingga menusuk disela-sela tulang kami berdua. Padahal suasana saat itu tidak hujan dan kami berdua juga sudah memakai jaket yang melekat ditubuh, tapi masih saja kedinginan. Aku ingat betul, jika rabu malam itu (26/10/2011) menjadi malam terakhir kami berdua untuk dapat kuliner bersama, karena kakakku akan wisuda dan mencari pekerjaan di kota lain. Sehingga bisa dikatakan jika malam itu menjadi malamnya perpisahan dari kebiasaan kita berdua berburu kuliner.
            Dengan motor kesayanganku, kami berdua berpacu membelah jalanan kota yogyakarta yang begitu ramai. Hingga akhirnya mengantarkan kami menuju di sebuah jalanan yang letaknya tak jauh dari pusat kota yaitu jalan mangkubumi. Sebuah jalanan yang terdapat deretan gerai pertokoan serta kantor-kantor instansi dengan bentuknya hampir menyerupai dengan malioboro. Diujung dari jalanan itu sekilas kita akan dapat melihat sebuah tugu yang menjadi icon dari kota yogyakarta sendiri.
           
Sabtu, 22 Oktober 2011

Foto-Foto: Jeng Reni dan Mas Ubai

Penari Bedaya Manten
















































Ir GBPH Suryodiningrat dan istrinya serta dr GBPH Suryometaram dan istrinya

Keluarga Ubai: Rizki Adhari (kakak sulung Ubai) dan Nurbeti Helmi (Ibu Ubai)
  

Exclusive Kirab: Royal Wedding Of Java ( Jeng Reni dan Mas Ubai)

Oleh:PH. Angga Purenda
Weblog: phiapu.blogspot.com ,Email: windudevina@gmail.com


            Pada hari selasa lalu (18/10/2011), aku mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan kirab ageng pengantin putri bungsu ngarsa dalem yang berlangsung di sepanjang alun-alun  utara hingga jalan malioboro,Yogyakarta. Sebuah kebudayaan dari kraton dalam prosesi pernikahan, yang terakhir dilaksanakan saat pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Oleh sebab itu moment yang cukup langka ini tak kulewatkan begitu saja, dengan persiapan yang baik “bakal” aku jepret dua mempelai itu.
            Maka jam 2 siang aku sudah berangkat dari rumah susunku untuk menuju di seputaran 0 KM (Perempatan Kantor Pos Besar dan BNI). Karena aku dapat info dari berbagai sumber di media massa, jika kirab akan dilakukan pada pukul 15.30-an. Untuk menghindari penutupan jalan dan kemacetan yang ada disana juga, makanya aku berangkat lebih awal. Ternyata walau masih jam 2-an siang sepanjang jalan malioboro sudah penuh dengan masyarakat yang ingin berduyum-duyun melihat prosesi kirab tersebut.
           

Radio Rakosa: Radionya “Female” Jogja


Oleh:PH.Angga Purenda
Weblog: phiapu.blogspot.com , Email: windudevina@gmail.com

            Huai para pembaca blog “Flash in News”, apa kabar kalian? pastinya luar biasakan...hehehe. Aku punya sedikit info nih tentang radio yang asyik dan menarik. Rakosa Female Radio namanya, apa sih yang menarik dan berbeda dari radio lainnya?
            Yaps, pada awal oktober lalu (05/10/2011), aku dan temanku Hanizar mempunyai kesempatan untuk datang di studio dan kantor radio rakosa. Kami disambut dengan hangat di ruang tamu oleh Ibu Ratna Dyah S (Adm.Iklan/Personal) dan Mbak Putri Ana Nurani (Admin.Siaran). Kami mengobrol dengan asyik tentang dinamika radio rakosa sendiri, mulai dari awal berdirinya hingga program-program yang menjadi unggulannya. Sebenarnya kegiatan yang kami lakukan disana merupakan bagian dari ujian tengah semester yang sedang kami jalani.
           
Rabu, 12 Oktober 2011

Apa sih Kasih Tak Bersyarat?

Oleh:PH.Angga Purenda

Dua insan muda yang sedang berbagi kasih dalam indahnya cint

         Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal dengan yang namanya kasih bersyarat, namun apa sih jika kasih tak bersyarat itu. Menurut kalian apa definisi dari kasih tak bersyarat?. Yupz...ada beberapa pendapat dari teman kita yang mengatakan jika kasih tak bersyarat itu sebuah keikhlasan tanpa mengharapkan balasan kembali. Pendapat yang lainnya mengatakan jika kasih tak bersyarat itu sebuah penerimaan diri dari segala sesuatu yang merugikannya tanpa berpikir dengan membalasnya yang setimpal pula. Tapi apakah kalian sudah menjalankan kasih tak bersyarat itu?.
           

Flo Coffee


Oleh :Philippus Angga Purenda  

                    Weblog:phiapu.blogspot.com , windudevina@gmail.com

Walaupun mungil tapi tetap elegan dan nyaman buat nongkrong

            On The Spot kali ini, aku mau nawarin buat anak-anak nongkrong. Tempat yang asyik buat kumpul bareng teman kalian, sejenak melepas kepenatan dari rutinitas kuliah maupun sekolah. So langsung aja datang di jalan cendrawasih no 8 Yogyakarta, lebih tepatnya di daerah demangan baru pas depan WS (Warung Steak ). Sepintas akan bingung mencarinya karena letaknya diantara distro-distro apalagi tempatnya yang mungil tapi elegan.
            Untuk Menunya tak jauh beda dengan cafe-cafe kopi lainnya yaitu seperti Espresso, cappuccino, latte, mochacino, royal mocha, frapucino dan cnocoreo. Blend-nya seperti flashy orange, merry strawberry, green tea dan avocado. Serta tak ketinggalan pula menu-menu ringannya yang siap untuk menjamu kalian…hehehe.
           
Selasa, 04 Oktober 2011

Indahnya Kubah di Gereja Blenduk Semarang

Oleh: PH.Angga Purenda
            Blog: phiapu.blogspot.com, Email:windudevina@gmail.com


Awal bulan september (1/09/2011) kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi gereja blenduk yang berada di kota semarang. Sebuah gereja peninggalan zaman belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Gereja tersebut juga masih aktif digunakan sebagai tempat  kebaktian bagi umat kristen protestan. Kini gereja itu bernama G.P.I.B Immanuel dan berada di kawasan kota lama semarang. Ada sisi bangunan yang menarik dari gereja itu yaitu dengan adanya kubah yang menyerupai kubah masjid pada umumnya. Untuk menikmati keindahan gereja blenduk lebih dalam lagi berikut hasil jepretan yang berhasil saya abadikan:


Megahnya Gereja Blenduk yang tetap kokoh walaupun termakan oleh zaman

Kantong kolekte yang masih sering digunakan dalam kebaktian

Barisan tempat duduk yang terlihat elegan bagi para umatnya

Tempat anggota Koor (Paduan Suara) dalam memuji nama Tuhan

Altar gereja yang tampak unik dengan adanya tempat persinggahan untuk berkhotbah

Terlihat langit-langit yang eksotis dibalik kubah nan megah 
Jumat, 30 September 2011

Me and Angel

Ketika dua insan manusia tenggelam dalam indahnya alam

Yapz…tak seperti biasanya, hari sabtu yang harusnya balik kandang ke klaten tapi malah malam mingguan di jogja. Karena sebelumnya aku sudah janjian dengan temanku yang merupakan teman saat masih dibangku SD dulu,  sebut aja dia angel. Sabtu kemarin (24/09/2011) bisa dibilang hari menyenangkan bagi aku, bisa jalan berdua dengannya.
Siang itu tepat pukul 14.00 WIB dengan motor kesayanganku ku pacu dengan kecepatan sedang karena sebenarnya aku belum tahu betul letak rumahnya. Hingga akhirnya aku berhenti di suatu tempat yang telah dijanjikan untuk dijemput olehnya.  Tak lama kemudian dia datang untuk menunjukan rumahnya yang tak jauh dari pasar melati,Sleman.
Sesampai dirumahnya, aku disambut oleh ibunya yang begitu ramah menyapaku. Kebetulan di rumah itu hanya ada angle dan ibunya, tak terasa kami bertiga terlibat obralan yang begitu menarik di ruang tamu. Sebenarnya ini bagian dari startegi kami berdua sebelum jalan untuk keluar…halah “basa-basi”.hehehe.

Kamis, 08 September 2011

Wisata Ala Ransel di Semarang (Bagian 2-habis)

Gapura untuk memasuki kawasan Pecinan Semarang

Klenteng "Budi Sejahtera" yang berada di dalam pasar (Pecinan)

Daging babi yang bergelantungan

Lumpia Semarang: Oleh-oleh yang wajib dibawa

Kampung Laut dengan keindahan alamnya

Horeee…hari kedua kami di semarang (02/09/2011) dilewati dengan malam pertama yang cukup menyenangkan walau nyamuk dan udara panas menjadi sahabat tidur kami….hehehe. Gara-gara digigit nyamuk hampir semua bagian tangan serta kakiku timbul bintik-bintik merah…sebel aku. Hingga akhirnya kami sudah bersiap-siap untuk menjadi bolang kembali dengan berbekal ransel yang telah siap untuk dibawa. Hingga akhirnya pukul 07.30 meninggalkan kandang untuk menuju tempat penjelajahan selanjutnya.
           

Wisata Ala Ransel di Semarang (bagian 1)

Sebuah Replika Kapal besar tepat di depan Klenteng

Gereja Blenduk yang berdiri megah nan eksotis

Lawang Sewu Pasca di Renovasi
        Haloha sobat goresan langit biru ,upz…bagaimana dengan liburan kalian selama lebaran kemarin..tentunya menyenangkan bukan dan pasti banyak cerita yang terekam dalam benak kalian. Kali ini aku ingin berbagai cerita tentang liburanku (backpacker) di kota semarang bersama mamaku. Oh ya Sobat…karena kita melakukan penjelajahan kota semarang selama 2 hari maka ceritanya akan dibagi menjadi 2 bagian pula...hehe kayak apa aja.
            Diawali dengan melakukan perjalanan dari kota klaten (01/09/2011) tepat pukul 6 pagi dengan menaiki bus jurusan ke Solo. Berhenti di terminal kartasura lalu dilanjutkan dengan menaiki bus kearah semarang dan menempuh waktu selama 3 jam. Selama perjalanan bus kami tidak mengalami kemacetan tapi justru dari arah sebaliknya yang mengalaminya. Hingga akhirnya kita sampai di kota semarang lalu dilanjutkan dengan menaiki angkutan kota kearah tempat penginapan yang terletak di gergaji, tepatnya di daerah jalan pahlawan (belakang Kantor Gubernur-an Jateng).
            Sampai di semarang tepat pukul 09.30 WIB, sebelum berjalan ke tempat penginapan, karena lapar maka kita sarapan terlebih dahulu dengan menyicipi Soto Pak No. Nyam…nyam…rasanya sangat maknyus, walau menggunakan mangkok kecil namun cita rasanya luar biasa dan sangat khas. Buat sobat goresan langit biru jika berkunjung di semarang jangan lupa merasakan soto Pak No yaa.. yang maknyuss ini. Lalu setelah berada di penginapan, kita istirahat sebentar hingga akhirnya keluar lagi pada pukul 10.30 WIB untuk menuju tempat sasaran pertama backpacker-an kali ini dengan menaiki angkotan kota.
            Gereja Blenduk menjadi tempat tujuan pertama kami, sebuah gereja yang berada dikawasan kota lama ini berdiri dengan begitu eksotis. Gereja yang dibangun pada tahun 1700-an ini merupakan peninggalan bangunan pada zaman belanda dan sampai sekarang masih aktif untuk digunakan. G.P.I.B Emanuel menjadi nama gereja yang berbentuk blenduk tersebut yang pada atapnya menyerupai kubah di masjid. Pada awalnya kita hanya berfoto di luar gereja karena pintu serta gerbangnya ditutup rapat tapi justru kami diberi kemudahan hingga akhirnya kita dapat masuk bersama rombongan keluarga lainnya. Ini kesempatan langka karena belum tentu semua pegunjung dapat masuk di dalam gereja tersebut. Hingga akhirnya kita jepret-jepret lagi deh alias bernarsis ria…hahahaha.
           
Jumat, 26 Agustus 2011

"Aku Ingin Mencintaiku Diriku Sendiri"

Kata-kata diatas menjadi pembelajaran bagi saya akan nilai kehidupanku selama ini. Yupz...kalimat yang sederhana itu terucap dari pembicaraanku dengan seorang tante di Cafe Cozzie (Babarsari). Hari selasa lalu (23/08/2011) bersama kakakku mengadakan safari istilahnya...hahahha...keluar malam bersama. Tepat pukul 19.00 WIB, kita keluar meninggalkan rusun tercinta menuju ke daerah babarsari. Sebelum menuju ke Cafe Cozzie terlebih dahulu aku mengantarkan kakakku ke toko petraco untuk membeli alat tulis.Setelah semuanya beres langsung aja menuju ke cafe cozzie di daerah babarsari. Ternyata oh ternyata kita pelanggan pertama yang datang....waaaaa...malu-maluin bener. Apa daya kaki terus melangkah ke tempat duduk pilihan kita dan langsung saja pelayan mendatangi kami. Ku buka daftar menunya, dan apa yang terjadi....huuuuuu....mahalnya minta ampun...OMG.


Kebersamaan dalam Keberagaman

Haloo..para pembaca goresan langit biru, untuk rubrik "Bingkai Cerita"  ini. Aku ingin menceritakan tentang acara yang aku adakan di rumahku. Hari sabtu kemarin (20/08/2011), aku mengadakan acara buka bersama dengan teman-teman satu gang dirumah kecilku (di klaten). Walaupun aku umat nasrani, aku ingin berbagai kasih bersama teman-teman yang sedang menjalankan puasanya. Lewat acara itu pula, aku manfaatkan untuk bersilaturahmi satu dengan yang lainnya. Aku senang sekali bisa bertemu dan bertegur sapa dengan teman-teman satu gang rumah.

Es Pipes Roti Kelapa Muda

Hai...para pembaca goresan langit biru,untuk rubrik "Dapur Kita" kali
ini. Saya ingin berbagai resep tentang sebuah minuman yang menyegarkan
dan cocok untuk berbuka puasa. Es Pipes Roti Kelapa Muda namanya, sebuah
minuman yang dapat mengembalikan stamina kita setelah seharian berpuasa.
Berikut Bahan dan cara membuat minuman tersebut:

Bahan:
1.Roti Tawar
2.Kelapa Muda (Degan)
3.Kelapa Tua
4.Gula Pasir
5.Daun Pandan
6.Es Batu

Cara membuat:
1.Pertama-tama buatlah santan dahulu dari kelapa tua dengan diambil sari
  nya hasil parutan. Jangan lupa pisahkan antara santan yang kental dan cair, disisi lain keroklah kelapa muda  secukupnya yang sudah dipersiapkan dan airnya dapat dituangkan kedalam santan cair.
2.Kemudian rebuslah santan yang cair tadi dengan ditambahkan gula pasir
  secukupnya dan tunggu hingga mendidih.Tambahkan juga parutan kelapa muda
  yang sudah dikerok sebelumnya.
3.Ketika sudah mendidih masukan santan yang kental ke dalam rebusan
  dengan diikuti roti dan daun pandan. Jika perlu tambahkan gula pasir sedikit
  saja, lalu diaduk terus-menerus agar tidak pudar santannya
 dan terlihat kental.
4.Jika dirasa sudah matang, tunggulah beberapa menit untuk menjadi dingin.
5.Jika sudah dingin, sajikan minuman tersebut dalam gelas maupun mangkuk
  dengan ditambah es batu. Selamat Mencoba ya...
Jumat, 19 Agustus 2011

Kenali dan Cintai Indonesiaku


Judul diatas menjadi tema malam tirakatan yang diselenggarakan oleh para penghuni Rusunawa Dabag, condong catur sleman. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rabu malam itu (16/08/2011) tepat pukul 21.00 WIB para penghuni berkumpul di halaman tengah rusunawa.Disana sudah terdapat layar besar yang dibalut hiasan panggung menarik dengan berada ditengah-tengah taman.

wibiya widget