Copyright © Blue Flash
Design by Dzignine

RISOLERS KLATEN

Kamis, 20 Desember 2012

Ibu Penjual Sate Kere, Antara Tradisi dan Uang Jajan

Foto Bersama Ibu Maduratna di arena sekaten Yogyakarta

Oleh: Ph. Angga Purenda
Ibu-Ibu separuh baya ini menjajakan sate kere di pasar malam Yogyakarta. Baginya menjual sate kere sebagai upaya pelestarian tradisi sambil mencari uang jajan. Bagaimana dengan kehidupannya?
Maduratna (54) dan suaminya, Budiharjo (64), malam itu terlihat menjajakan sebuah makanan khas yang digemari oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X di arena pasar malam Yogyakarta.  Mereka menawarkan sate kere yang berasal dari lemak daging sapi, kemudian ditusuki dan dibumbui dengan cita rasa yang khas. Tetapi tidak hanya sate kere saja yang ditawarkan, ada juga sate usus dan sate telur puyuh sebagai pendampingnya.
Sabtu, 29 September 2012

Risoles Daging Asap Mayones


Cerita dan Foto Oleh: Ph. Angga Purenda

Nikmatnya Risoles Daging Asap Mayones
            Tahun ini rainbow cake memberikan pesonanya bagi setiap orang yang ingin mencobanya. Tentu warna-warni yang menariklah menjadi daya tarik utama dari roti ini. Sehingga jangan heran jika banyak orang ingin mencicipi roti pelangi ini. Bosan dengan rainbow cake, kali ini saya ingin memberikan alternatif kuliner lainnya. Risoles daging asap mayones namannya, sebuah kuliner yang tentunya patut untuk dicoba.
            Berawal dari usaha dalam keluarga saya, tercetuslah sebuah ide untuk melahirkan varian menu baru sebagai pilihan bagi pemesan. Awalnya hanya sekadar mencoba mempratekan resep pada sebuah koran khusus memasak. Kemudian dipromosikan dengan menghidangkan di acara keluarga hingga arisan ibu-ibu disekitar rumah. Bak bintang populer, risoles yang renyah ini mendapatkan  penggemarnya di hati para konsumen.
            Kepopulernya terus berlanjut dengan banyaknya pemesan untuk risoles daging asap mayones ini. Terakhir, usaha yang dikepalai oleh orang tua saya ini mendapatkan pemesanan risoles sebanyak 300 biji. Sebenarnya pemesan menginginkan lebih dari 300 biji, tapi karena ketidaksanggupan untuk melayani maka hanya bisa membuatkan 300 biji saja.
Pengalaman menarik lainnya, ketika mengikuti bazar di sekitar lingkungan rumah, risoles ini bisa habis dalam hitungan menit saja. Karena ibu-ibu sudah menyerbu rumah saya untuk memesan terlebih dahulu sebelum dibawa ke tempat stand bazar. Alhasil risoles daging asap mayones ini sudah ludes dahulu sebelum dibawa ke tempat bazar.
Risoles ini berisikan daging asap, telur dan mayones yang memiliki cita rasa tersendiri. Untuk kulit luarnya berasal dari kocokan telur dan dilumuri tepung pangko , sehingga menambah kerenyahan dari sang risoles ini. Melelehnya mayones dari risoles ini juga menambah kenikmatan ketika kita menggigitnya.
Dengan harga terjangkau per-biji ini, siapa yang tidak tergoda untuk membeli dan mencicipi kuliner yang satu ini. Namun sayang risoles daging asap ini hanya baru tersedia di Kota Klaten, lebih tepatnya dalam usaha keluarga saya dan bersifat pemesanan saja. Semoga kedepannya risoles daging asap ini dapat dikembangkan lagi sehingga banyak masyarakat yang dapat mencicipi kuliner ini.#BlueFlash
Jumat, 13 Juli 2012

Yellow Girl


Foto Oleh: Ph. Angga Purenda
Perpaduan antara gaya sporty yang dikombinasikan dengan penampilan penuh energik membuat model ini good looking. Apalagi lebih di dominasi dengan warna kuning menjadikan pancaran yang begitu menarik. Menggunakan kaos lengan panjang, rok mini disertai asesoris earphone melengkapi penampilan sang ladies. Apalagi ditunjang dengan kepawaian sang model dalam mengekspresikan diri  disetiap .jepretannya. Itulah yang membuat saya tidak lupa untuk mengabadaikan moment ini.
Title                : yellow  girl
Place          : Jalan Pemuda Klaten (Klaten Car Free Day)
Talent             : No Name ( I don’t know name this model)
Camera          : Canon EOS 1100D (Standar)
Fotografer      : Ph. Angga Purenda
Selasa, 03 Juli 2012

Majalah Pawon:Inspirasi Wisata Kuliner

Cerita: Ph. Angga Purenda
                                                   Cover: Antoni Yulian
Cover depan dari Majalah Pawon
            Wisata kuliner kini menjadi pilihan masyarakat untuk mengisi liburan maupun disela-sela kesibukan kerja setiap harinya. Sajian kuliner  yang menghadirkan berbagai macam pilihan tentunya mengundang kita untuk ingin mencobanya. Seperti halnya ketika kita mengunjungi ke kota seni dan budaya Yogyakarta, banyak sekali dijumpai kuliner yang begitu khas. Seperti gudeg, bakpia sampai nasi kucing dapat kita temui di kota yang satu ini.
            Namun seringkali ketidaktahuan tempat-tempat kuliner yang patut untuk dicoba membayangi para wisatawan khususnya di luar Yogyakarta. Mereka bingung, karena tidak ada panduan yang menunjukan letak serta rekomendasi dari sajian kuliner khas Yogyakarta. Berangkat dari itu, sekumpulan mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) jurusan jurnalistik Univesitas Atma Jaya Yogyakarta menghadirkan majalah pawon.
            Majalah kuliner pawon ini sebenarnya merupakan tugas akhir dari mata kuliah manajemen media cetak. Namun oleh teman-teman mahasiswa FISIP UAJY ini dikerjakan secara professional. Mereka yang ada di balik pembuatan majalah ini adalah Virdita Rizki Ratriani (Pemimpin Perusahaan), Ph. Angga Purenda (Pemred), Hanisar Ahcmad Fauzan, Stefanus Wisnu dan Maria Septian R. Mola (Reporter) serta dibantu juga oleh Joana Gautama dan Cornelia Putri Indriastuti sebagai kontributor berita dari majalah pawon ini.
         
Selasa, 15 Mei 2012

Color Full Girl


Hal yang perlu diperhatikan dalam modeling photography adalah kecantikan dari sang modelnya. Bagaimana membuatnya lebih cantik lagi?. Karena sebagian besar orang awam akan melihat foto itu bagus atau tidak tergantung dari kecantikan sang model. Walaupun angle yang diambilnya biasa saja, tapi karena modelnya cantik maka akan dinilai bagus. Kesempatan itu pula yang saya ambil ketika ada modeling photograpy saat acara Klaten Car Free Day di sepanjang jalan pemuda.  Berikut hasil jepretan saya pada salah satu modelnya, mohon saran dan kritik untuk hasil foto ini.
Judul              : Color Full Girl
Tempat           : Jalan Pemuda Klaten
Model             : No Name ( I don’t know name this model)
Kamera          : Canon EOS 1100D (Standar)
Fotografer      : Ph. Angga Purenda


FOTO-FOTO:Klaten Car Free Day

Senam massal menjadi acara pembuka disaat Klaten Car Free Day

Semuanya tumpah ruah memadati jalanan pemuda klaten untuk beraktivitas

Dengan sepeda dan seragam tempo dulu, seorang kakek ikut KFCD

Polisi pun juga ikut ambil bagian dalam KFCD sekaligus mengamankan acara tersebut

Keceriaan pada anak-anak menambah keramaian KFCD

Klaten Car Free Day

Cerita dan Foto Oleh: Ph. Angga Purenda

Terlihat para keluarga menikmati klaten car free day dengan melakukan jalan sehat dan bersepeda
            Kini disetiap hari minggu pagi, Kota Klaten mempunyai kegiatan baru pada jalan-jalan utamanya. Tepat 29 april 2012 yang lalu, digelar untuk pertama kalinya Klaten Car Free Day. Sambutan dari masyarakat Klaten begitu besar untuk meramaikan kegiatan yang satu ini. Mulai dari orang tua, anak muda hingga balita tumpah ruah dijalanan pemuda itu yang biasanya ramai lalu lalang kendaraan bermotor.
           
Kamis, 26 April 2012

Film Dokumenter Gift For Difabel

                                                    Penulis:Ph. Angga Purenda
                              Film Maker: Yuniar Kris Santoso dan Nikko Sugiyanto

            Gift4difabel merupakan aksi sosial (25/02/2012) dari Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2011/2012 yang diwakili Kementerian Pemberdayaan Masyarakat dan bekerja sama dengan Komunitas Facebook Giftidea.net. Aksi sosial ini mendapatkan dukungan dari www.sedekahrombongan.com serta beberapa donatur lainnya. Aksi sosial yang bertajuk "sepenggal sore untuk difabel" ini melibatkan 2 panti yaitu panti asuhan Sayap Ibu dan Helen Keller Indonesia Yogyakarta. Aksi sosial yang digelar di kawasan nol kilometer ini juga melibatkan volunter dari Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, SMA Stelladuce 2 dan SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
           Aksi sosial Gift4difabel ini sempat mewarnai di pemberitaan koran lokal di Yogyakarta. Seperti di Radar Jogja edisi 27 februari 2012 (hal. 1), Tribun Jogja edisi 1 maret 2012 dalam rubrik citizen journalism yang ditulis oleh Mario Frizky (hal.1) dan juga website dari Jogja TV pada edisi 27 februari dalam versi bahasa jawa, Jogja TV
Jumat, 16 Maret 2012

Gudeg Pawon: Gudeg dengan Cita rasa Gurih

Cerita dan Foto Oleh: Ph. Angga Purenda

Sepiring nasi gudeg pawon yang begitu gurih dan enak
            Harus sedikit bersabar untuk menikmati gudeg pawon ini. Dengan udara malam yang cukup dingin kita harus berdiri beberapa waktu untuk mendapatkan sepiring gudeg yang begitu gurih. Justru itulah sisi unik dan sensasi ketika menikmati kuliner khas Yogyakarta ini dengan cita rasa yang berbeda.
           
Senin, 12 Maret 2012

Mengangkat Teman-teman Difabel Ke Ruang Publik

Cerita Oleh: Ph.Angga Purenda
Foto Oleh: Fidelia Lucy Anduri
Walaupun hujan rintik-rintik, teman-teman difabel tetap semangat menggambar
            Sabtu itu (25/02/2012) terlihat awan hitam berada diatas jalan malioboro yang menunjukan tanda-tanda akan hujan. Padahal saat itu tepat di pelataran di daerah pedestarian depan gedung agung terlihat sekelompok anak sedang menggambar dengan asyiknya. Mereka adalah anak-anak difabel dari Panti Asuhan Sayap Ibu serta Helen Keller Indonesia yang mengikuti acara temu panti dan lomba menggambar. Acara yang bertajuk “Sepenggal sore  untuk difabel” itu diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta bekerja sama dengan komunitas facebook Giftidea.net serta mendapatkan dukungan dari www.sedekahrombongan.com
           
Sabtu, 18 Februari 2012

Happy Shake: Minuman penghilang dahaga dan lapar

Cerita dan Foto Oleh: Ph. Angga Purenda

Happy Shake: Minuman yang slalu menggugah selera kita disaat melihatnya
            Akhir – akhir ini cuaca tidak menentu, kadang kala mendung lalu dilanjutkan hujan namun sering kali panas matahari yang begitu terik menyengat kita. Sehingga membuat kita untuk cepat haus dan membutuhkan minuman yang dapat menghilangkan dahaga. Salah satu minuman tersebut adalah happy shake, sebuah minuman yang menawarkan kepuasan tersendiri bagi konsumennya.
           
Jumat, 17 Februari 2012

Kapal-Kapalan “Merah Putih”

Cerita dan Foto: Ph. Angga Purenda

Deretan kapal-kapalan yang siap dimainkan
            Ketika menikmati suasana pasar malam di alun-alun utara Yogyakarta ada sesuatu yang membuat aku berputar ke masa lalu. Dengan suaranya yang nyaring dan begitu khas sebuah mainan kapal-kapalan berputar-putar di atas baskom yang berisikan air. Yapz…itulah sebuah mainan tradisional yang slalu hadir ketika pasar malam tiba.
           
Sabtu, 11 Februari 2012

Love is Not About Love

Cerita: Ph. Angga Purenda
Fanpage FB: Giftidea.net , Twitter:@giftidea_id , #gift4difabel

fanpage: Giftidea.net n follow @giftidea_id
            Tak terasa sekarang kita sudah hampir memasuki di pertengahan bulan februari. Yupz…siapa sih yang nggak tahu ada apa di bulan februari, kalau anak muda sih pasti dah menunggu moment valentine  yang tepat jatuh di tanggal 14 februari. Meskipun di kalender kita tak berwarna merah ataupun hari nasional. Tapi hampir seluruh anak muda di Indonesia memaknai moment valentine dengan berbagai cara.
            Diantaranya dengan berbagi coklat kepada teman, keluarga maupun pacar tentunya. Anak muda sering kali juga merayakan dengan pesta valentine yang diadakan di mall, hotel, restoran maupun cafe. Pastinya diikuti juga dengan membanjirnya paket-paket coklat yang dapat kita pesan. Namun sering kali masih banyak anak muda di Indonesia memaknai moment valentine dengan begitu sempit dan meriah. Berbagi hanya dengan pasangannya dan dilewati pesta yang hura-hura tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya.

Rabu, 08 Februari 2012

Wisata Malam di Kraton Yogyakarta

Cerita dan Foto Oleh: Ph. Angga Purenda

Kereta Kuda yang sering digunakan ketika penobatan Sri Sultan
            Beberapa waktu yang lalu, aku mendapatkan sebuah kesempatan berharga untuk berwisata malam di kraton Yogyakarta. Awalnya aku tak menduga ketika menikmati pasar malam di alun-alun utara Yogyakarta.  Ternyata kraton Yogyakarta juga membuka pameran bagi pengunjung untuk menikmati berbagai benda bernilai sejarah dari kraton. Dengan harga tiket Rp 5.000 kita pun bisa memasuki arena kraton dengan menikmati berbagai warisan budaya Indonesia yang satu ini.
           

FOTO: Kraton Yogyakarta di Malam Hari

Dipamerkan seperti  ageman penari (baju) dari Kraton Yogyakarta

Terlihat proses pembuatan alat musik jawa yaitu gamelan

Diorama yang memperlihatkan prajurit-prajurit dari Kraton Yogyakarta

Sebuah entong ( alat untuk mengambil nasi) yang ditemukan di bantul

Seperangkat alat gamelan yang bersejajar penuh makna

Bangsal Mangunturtangkil yang sering digunakan ketika kraton ada acara berbagai upacara

Kereta kuda Kyai Moncro Juwolo

Kereta kuda yang sering digunakan ketika penobatan Sri Sultan

Keris merupakan salah satu warisan budaya Indonesia

Mobil Indonesia 2: Mobil yang sering digunakan oleh wakil presiden ke-2 yaitu Sri Sultan Hamengkubuwana IX

Terlihat pelataran depan dari Kraton Yogyakarta

Wayang menjadi kebanggan rakyat Indonesia
Selasa, 07 Februari 2012

Menyusuri Pasar Malam Yogyakarta

Cerita dan Foto Oleh: Ph. Angga Purenda

Bianglala: slalu ada dalam pasar malam
            Malam itu suasana begitu ramai, banyak orang berduyun-duyun menuju ke alun-alun utara Yogyakarta. Mulai dari orang tua, anak muda hingga anak-anak kecil terhanyut dalam kemeriahan pesta rakyat yaitu pasar malam. Sebuah acara budaya yang menyuguhkan berbagai wahana permainan, pentas seni, pameran pemerintah daerah, pameran kraton hingga menjajakan berbagai sandang dan pangan. Acara yang selalu ada disetiap tahunnya dan kebetulan tahun ini dimulai dari akhir desember hingga awal bulan februari tepat di hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
           

FOTO: Pasar Malam Yogyakarta 2012

Awul-awul menjadi primadona incaran belanja pengunjung pasar malam

Bianglala slalu hadir dalam meramaikan pasar malam

Bianglala slalu berputar walau jaman terus berkembang

Seorang bapak dan anakmya asyik menikmati bom-bom car

menikmati permainan kereta api

Kora-Kora: Hadir dengan memberikan tantangan "nyali" bagi pengunjung

Ombak Asmara: Permainan yang mencuri perhatian dengan adanya atraksi dari si Joki

Beberapa pameran dari beberapa kecamatan di Kota Yogyakarta

Berdesak-desakan dalam menikmati pasar malam di alun-alun utara Yogyakarta
Selasa, 31 Januari 2012

Felisitas Brillianti

Cerita Oleh: Ph. Angga Purenda
Felisitas Brillianti: Anak muda yang penuh energik
            Felisitas Brillianti (Lia), seorang wanita yang hampir genap usia 20 tahun ini merupakan pribadi yang menyenangkan. Dengan kulitnya yang putih, mata sedikit sipit dan dimahkota rambut sebahu serta berponi membuat wanita ini terlihat good looking. Gadis manis dari bantul ini menuntut ilmunya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta jurusan teknik informatika. Dia tentunya menyukai dunia maya terlebih lagi jejaring sosial seperti Facebook, Plurk dan Blog. Bisa dikatakan gadis kelahiran 7 maret 1992 ini cukup eksis dan terkenal akan tulisannya seputar kehidupan sehari-hari yang dijalaninya.dan dituangkan dalam blog pribadinya
            “Tante Lia”, begitu aku memanggil sahabat terbaikku itu yang pernah aku kenal selama perjalanan hidupku. Tiga tahun sudah aku bersahabat dengannya semenjak kelas 11 disaat masih SMA. Awalnya aku tidak tahu menahu tentang cewek yang satu ini tapi berkat Vea yang merupakan teman dekatnya aku menjadi mengenalnya. Keseringanku bermain ke kost sukowati juga membuat intensitas persahabatan saat itu menjadi kental. Hingga Akhirnya kita tetap menjalin persahabatan sampai saat ini.
           
Kamis, 26 Januari 2012

Silaturahmi diatas Kue Keranjang

Cerita dan Foto: Ph. Angga Purenda
Kue Keranjang: Kuliner khas disaat imlek
            Bagi keturunan tiongha perayaan imlek menjadi hari yang paling di tunggu-tunggu. Dimana berbagai acara diadakan untuk menyambutnya seperti sembahyang di klenteng atau vihara serta diikuti rangkaian kebudayaan yang sangat khas. Selain kesenian barongsai yang tak pernah lepas dari imlek, ada juga makanan ketika tahun baru china tiba yaitu kue keranjang.
            Siapa yang tidak tahu dengan yang namanya kue keranjang, tentunya kalian pernah melihat dan mencobanya bukan. Dengan berbentuk bulat penuh berisi dan berwarna coklat serta rasanya yang manis membuat kue yang satu ini banyak digemari. Kue ini pun slalu menjadi ciri khas sebagai makanan pilihan dalam perayaan imlek.
           
Rabu, 18 Januari 2012

Meriahnya Sebaran Kue Apem di Jatinom

Cerita dan Foto Oleh: Ph. Angga Purenda
Tradisi Sebaran Apem menjadi sebuah tradisi tahunan yang tak pernah dilewatkan oleh masyarakat, khususnya di Jatinom
            Jumat yang lalu (13/01/2012), telah berlangsung sebuah tradisi yang berkembang sudah lama di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Tradisi itu bernama “Yaqowiyu” atau yang lebih dikenal dengan sebaran apem, tradisi ini dilaksanakan setiap bulan sapar pada tanggalan jawa. Sebuah budaya yang terlahir dari seorang tokoh penyebar agama islam di jawa yaitu Ki Ageng Gribig.
            Ketika siang itu, jalanan di depan kantor kecamatan jatinom dipadati oleh ribuan manusia dari berbagai daerah untuk melihat perarakan gunungan kue apem. Pada akhirnya gunungan apem tersebut akan dibagi-bagikan di sebuah lapangan dengan cara disebarkan melalui dua menara oleh para santri. Kue apem yang disebarkan saat itu seberat 5 ton, sehingga tak terbayang bagaimana serunya orang-orang untuk merebutkannya.
           

Foto-Foto:Tradisi Sebaran Apem di Jatinom

Kue Apem yang diperebutkan oleh warga dan diyakini sebagai pembawa berkah

Lautan manusia yang ikut ambil bagian dalam merebutkan kue apem

Salah satu menara yang digunakan oleh para santri untuk menyebarkan kue apem

Adanya pasar malam yang menambah kemeriahan tradisi sebaran apem

Terlihat para santri yang sedang menyebarkan kue apem dari menara

Begitu riuhnya suasana tradisi sebaran apem saat itu

Dengan dua menara, para santri menyebarkan kue apem kepada masyarakat

Begitu Padatnya suasana di jalan utama Jatinom

wibiya widget