Ketika dua insan manusia tenggelam dalam indahnya alam |
Siang itu tepat pukul 14.00 WIB dengan motor kesayanganku ku pacu dengan kecepatan sedang karena sebenarnya aku belum tahu betul letak rumahnya. Hingga akhirnya aku berhenti di suatu tempat yang telah dijanjikan untuk dijemput olehnya. Tak lama kemudian dia datang untuk menunjukan rumahnya yang tak jauh dari pasar melati,Sleman.
Sesampai dirumahnya, aku disambut oleh ibunya yang begitu ramah menyapaku. Kebetulan di rumah itu hanya ada angle dan ibunya, tak terasa kami bertiga terlibat obralan yang begitu menarik di ruang tamu. Sebenarnya ini bagian dari startegi kami berdua sebelum jalan untuk keluar…halah “basa-basi”.hehehe.
Upz..jam ditanganku sudah menunjukan pukul 3 sore lebih dan kita memutuskan untuk pergi keluar. Setelah berpamitan akhirnya kita memulai perjalanan panjang untuk membelah kota Yogyakarta (ah lebay), kenapa aku bisa bilang begitu…soalnya kita dari utara menuju ke selatan di tempat ziarah yaitu di gua ganjuran (bantul). Ketika sampai disana ternyata sedang ada misa mingguan dan kebetulan juga tempat doanya di gua sepi.
Kami berdua benar-benar memanfaatkan waktu yang ada untuk berdoa di depan gua dengan hati yang tenang. Setelah slesai, kami berdua mengobrol bentar di pendopo kecil yang tak jauh dari gua tersebut. Mencurahkan segala isi hati yang selama ini kita pendam (curcol: bahasa anak mudanya,hihihi). Di tempat itu juga kami melepas lelah sejenak setelah perjalanan yang cukup jauh.
Hingga akhirnya kita berdua memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke PARIS (parangtritis:baru). Sampai disana tepat pukul 17.30, “mas… hanya sampai jam 6 ya” kata bapak tukang parkir. Yah…hanya setengah jam deh kita berdua menikmati hembusan angin disela-sela tubuh kita berdua. Tak lupa aksi narsis dan “jepret-jepret” mewarnai indahnya kita memandangi barisan bukit dan besarnya ombak.
“ngga aku takut e…takut petir…”kata angel,”Yaw ampun ndut sama petir aja takut..kalau ntar hujan aku dah siap jas hujan buat kita berdua kok”kataku. Memang sih disekitar pantai cuaca mendung (gelap) seperti mau hujan. Tak terasa jam kunjung sudah habis saatnya balik ke kota untuk cari makan.”Aku lapar e ngga..”katanya. Jiah memang satu anak ini sukanya makan…hahaha.
Pukul 19.00 kami berdua sejenak untuk mengisi perut yang masih kosong di salah satu tempat makan di daerah kota. Setelah selesai makan, karena waktu belum sampai jam 9 malem kita memutuskan untuk kongkow dulu, rencananya sih di jembatan sudirman tapi karena penuh akhirnya di jalan mangkubumi deh.. depan KR. Virus narsis pun terus menerpa angel lewat jepretan-jepretan kameraku…ckckckckc. Puas untuk bernarsis ria, aku memulangkan angel ke rumahnya (daerah melati,Sleman).
Sampai disana, aku disuruh duduk dahulu oleh ibunya…biasalah untuk mengobrol. Ibunya juga cerita jika jumat malam sebelumnya dia menemukan “surat cintaku” ke angel ketika SD. Ya ampun malu banget aku…hahaha.loh? tapi aku ngerasa gak pernah nulis. Eh gak tahunya ternyata dulu ada temanku yang pura-pura nulisan surat cinta atas nama aku…jiah.parah.huhuhu. Tapi sayangnya surat itu hilang entah ke mana…yah gak bisa baca deh.
Aku dan Angel, bisa dibilang dulunya cinta monyet….cckckck..ketawa aku kalau terus ku inget-inget. Malam itu kami bertiga bener-bener tawa lepas mengingat-ingat jaman SD dulu.hehehe…tapi yang membuat aku senang, boneka yang aku kasih dulu masih tersimpan dengan rapi. Begitu juga aku jug masih menyimpan dan menjaga bonekanya yang pernah dia berikan kepadaku.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 10 malem lebih, saatnya aku ingin pulang untuk melepas lelah yang ada. Akhirnya aku pamitan dengan ibunya dan angel untuk meluncur ke rusunawa tercinta. Sesegera mungkin inginku rebahkan badanku ke kasurku yang empuk..nyess.(end)
0 komentar:
Posting Komentar