Copyright © Blue Flash
Design by Dzignine

RISOLERS KLATEN

Selasa, 06 Desember 2011

Berbagi Kasih dengan Pejuang Kehidupan

Oleh:PH.Angga Purenda

Berpose bersama penyapu jalanan di daerah gejayan
   Yupz…sabtu yang lalu (03/12/2011) aku dengan teman-temanku yang tergabung dalam Kementerian Pemberdayaan Masyarakat (BEM FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta) mendapatkan sebuah kesempatan yang berharga. Tepat di hari itu kami mengadakan bakti sosial yang dimulai sejak pukul 04.00 WIB. Sasaran utama dari kegiatan itu adalah para penyapu jalanan yang bekerja di pagi hari.

            Sebelumnya Kementerian Pemberdayaan Masyarakat melakukan aksi penggalangan dana melalui pengumpulan barang bekas dari warga FISIP UAJY . Aksi tersebut diselenggarakan mulai tanggal 3-18 november 2011 yang lalu. Meskipun animo dari warga FISIP UAJY sendiri tidak terlalu besar, tetapi justru ada teman-teman dari fakultas dan universitas lainnya yang ikut berpartisipasi.
           
Pada kegiatan bakti sosial, Kementerian Pemberdayaan Masyarakat memberikan bantuan berupa nasi bungkus, masker dan pakaian pantas pakai. Dalam perjalanannya, yang menjadi sasaran dari kegiatan tersebut tidak hanya penyapu jalanan saja melainkan juga tukang becak dan pemulung. Daerah yang menjadi target kegiatan bakti sosial berada di sekitaran gejayan, demangan dan jalan solo (Yogyakarta). Tidak hanya berbagi namun teman-teman dari kementerian juga mengadakan dialog mengenai keluh kesah mereka akan beratnya perjuangan hidup ini.
Foto bersama seorang pemulung sekaligus anggota LINMAS
            “Terima kasih banyak mbak atas pemberiannya” ujar salah satu seorang penyapu jalanan kepada kami. Kami sangat senang bisa berbagi dengan para pejuang kehidupan itu. Karena lewat kegiatan itu kami juga ikut ambil bagian dalam memberikan perhatiannya, begitu pentingnya sarapan sebelum beraktivitas. Rata-rata orang yang kami jumpai belum sama sekali untuk makan pagi sebelum melakukan pekerjaannya.
            “Waduh mbak jelek gini di foto, kotor juga” kata seorang pemulung kepada kami sesaat akan diambil gambar bersama teman-teman kementerian. Salah seorang yang mendapatkan bantuan dari kami adalah seorang pemulung sekaligus anggota LINMAS. “Kalau cuma ngandalin dari gaji, gak cukup buat makan anak istri mbak…makanya kalau pagi saya cari-cari barang bekas buat nambah-nambah” ujarnya.
            Kami sangat terkagum-kagum dengan perjuangan mereka di tengah kehidupan yang semakin keras ini. Dimana mereka tetap setia dan bertahan menjalankan profesinya yang dianggapnya halal dan dapat memenuhi kebutuhannya. Itulah realita kehidupan yang kami temui di jalanan saat itu. Lewat kegiatan itu, menjadikan inspirasi bagi kami dimana tetap tegar menjalani kehidupan di tengah keterbatasan yang ada.
Memasang poster sebagai bentuk kampanye isu lingkungan
            Bersamaan dengan kegiatan bakti sosial, Kementerian Pemberdayaan Masyarakat juga mengadakan kampanye tentang kebersihan lingkungan. Kampanye tersebut ditunjukan dengan pemasangan poster di tempat-tempat umum. Poster itu berisikan ajakan bagi warga untuk menjaga lingkungan dari sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Dengan adanya himbauan melalui poster tersebut diharapkan warga sekitar menjadi sadar akan kebersihan lingkungan. Sehingga kehidupan dengan lingkungan yang nyaman dan bersih dapat terwujud di bumi tercinta kita ini.Salam Mahasiswa! #Blue Flash

0 komentar:

Posting Komentar

wibiya widget