Cerita:
Ph. Angga Purenda
Aktivitas di setiap senin pagi yaitu mengantarkan risoles |
Dulu awalnya hanya ditemani box yang hanya muat 9 paket
risoles, dimana di dalamnya rata-rata memuat 30-45 pcs saja. Tapi semakin lama
permintaan terus meningkat dan mau tidak mau harus ganti box biar memuat
risoles yang lebih banyak. Akhirnya mengandalkan box yang besar dengan memuat
12 paket/box, dimana saya sering membawa 3 box ke Jogja. Sehingga bisa memuat
total 36 paket dengan rata-rata 120-150 pcs bisa saya angkut setiap senin pagi.
Tapi kadang ada saja kejadian diluar prediksi saya terutama perjalanan saat membawa pesanan risoles. Kita tahu jika senin pagi pasti jalan akan macet karena banyak orang untuk berangkat ke sekolah maupun kerja. Apalagi jika didukung sama cuaca yang mendung bahkan hujan dan ini sering saya alami. Jika dalam perjalanan hujan pasti saya akan menepi dahulu untuk menutup seluruh bagian box agar tidak kehujanan walaupun box-nya sudah rapat dan aman.
Saya pun akan memakai jas hujan untuk tetap melanjutkan
perjalanan walaupun hujan deras. Apalagi ditambah bawaan barang lainnya akan
membuat ribet , tapi satu prinsip saya pegang sampai saat ini adalah kepuasan
konsumen menjadi hal yang utama. Bagi saya kemenangan sesungguhnya bukan
dibuktikan dari piala atau sertifikat yang diterima selama ini melainkan
kepuasan konsumen itu sendiri. Semua ini saya lakukan demi pelayanan terbaik
yang saya berikan kepada teman-teman, dengan menepati waktu kedatangan pesanan risoles
yaitu pukul 10.00 WIB di lobi kampus.
Tak hanya kehujanan saja yang pernah saya alami, ban
bocor saat perjalanan ke Jogja untuk mengantarkan risoles di senin pagi menjadi
hari yang paling kelabu. Bisa dipastikan hari itu menjadi hari yang paling
apes, sudah diburu waktu tapi ban sepeda motor terkena paku dan merobek ban
dalam sehingga harus menggantinya. Tentunya waktu menjadi molor, apalagi waktu
itu belum keluar dari Kota Klaten. Tapi yang bikin saya terharu, konsumen tetap
menunggu kedatangan saya walau jam sudah menunjukan hampir jam 12 siang. 2 jam
terlambat dari jadwal semula tapi mereka tetap setia dan 123 pcs pun sold out.
Kadang saya berpikir kejadian yang saya alami ini justru
menjadi pemacu semangat bagi saya. Tuhan telah menyiapkan itu semua untuk
menguji kesetiaan saya pada bisnis yang saya jalani bersama ibu saya ini.
Kehujanan dan ban bocor menjadi salah satu ujian yang Dia berikan kepada saya
dan akhirnya saya bisa melewati itu semua dengan senyuman yang begitu lebar.
Terima Kasih Tuhan untuk berkat dan kemudahan yang kau berikan kepadaku untuk
dapat melayani konsumen dengan baik.
Nice,ngga! Terus berjuang yaaa... :)
BalasHapusMakasih dita :) sukses buat kamu juga..
Hapus